Minggu, 09 Oktober 2011

Pidato SBY Jelang Reshuffle

Jakarta - Sebelum mengumumkan susunan baru Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II hasil reshuffle, Presiden SBY akan menyampaikan pidato politik. Salah satu penekanan dalam pidatonya tersebut adalah peranan dan mandat bagi seluruh jajaran pemerintahan, mulai pusat hingga daerah.

"Jajaran pemerintah akan diminta untuk siap menjalani peran dan mandat yang lebih berorientasi untuk rakyat. Semua aparatur akan diminta bergegas untuk menjalani cara baru," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, kepada wartawan, Minggu (9/10/2011).

Peran dan mandat yang lebih berorientasi untuk rakyat itu menyangkut fundamental pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. Kekuasaan & kewenangan yang dimiliki oleh setiap pejabat pemerintah akan digunakan hanya untuk rakyat dan rakyat terlibat aktif memantaunya.

"Ini sesungguhnya merupakan sebuah undangan terbuka bagi rakyat untuk ikut mengontrol pemerintah dan aparaturnya, dari pusat hingga daerah," jelas Daniel.

Peran dan mandat yang lebih berorientasi untuk rakyat itu juga terkait dengan manajemen anggaran pemerintahan. Tindak pemborosan dan berbagai penggunaan uang rakyat yang dianggarkan dalam APBN, APBD dan BUMN/BUMD secara tidak patut harus segera dihentikan.

"Pesta pora telah berakhir. Pilihan menjadi sangat jelas sekarang, memerangi perampokan uang rakyat," sambung guru besar Universitas Airlangga tersebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar